Pohon sawo yang tumbuh dipekarangan rumah saya, bukanlah pohon sawo biasa lhoooo hehehe ada nilai historisnya...
Ceritanya pohon sawo itu dicangkok dari pohon induknya yang tumbuh di rumah orang tua saya di daerah cibinong. Dahulu kala, alm. ayah saya membawa bibit pohon sawo itu dari pulau Natuna...jauh kaaan.. Buah sawo tidak pernah mengenal musim dan tumbuh begitu aja tanpa perawatan pun dia bisa berbuah....malahan saya hanya menanamnya dalam pot yang besar sehingga pohonnya tumbuh tidak begitu besar.
 | |
| pohon yang tidak terlalu tinggi, cukup untuk di pekarangan mungil |
 |
| buahnya agak kecil karena pohonnya tidak tumbuh besar |
 |
Buah yang bentuknya bulat lonjong ini, sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan mengandung antioksidan poliphenolic tannin yang mampu menghalau bakteri dalam tubuh. Selain itu sawo juga mengandung vitamin A dan C dlmm dosis yang tinggi. (sumber : http://food.detik.com/read/2012/05/22/170505/1922045/900/sawo-si-manis-yang-berlimpah-nutrisi )
Setelah dipetik buah sawo tidak bisa langsung dimakan lhooo, harus dicuci bersih dan disikat sampai bubuk kecoklatan yang menempel di kulitnya hilang. setelah itu dikeringkan dan diperam untuk beberapa hari sampai dia lembek dan bisa dimakan. Sebab buah sawo yang baru dipetik masih keras.
Siapa yang suka sawooooo...??? Buahnya muaniiisss lhoooooo.....
Besok-besok saya panen buah apalagi.....??? Nantikan ceritanya yaaa.....
