Senin, 06 Oktober 2014

Brambang Goreng Renyah

Di catat aaah resepnya di sini, biar kalau lupa caranya enggak nanya melulu sm pakarnya....mbakyu ku mbak Shakti Ruthiani hehehe...

Katanya sih gak sulit membuat brambang goreng yang renyah itu.

CARANYA :
  • Kupas bawang merah dari kulit luarnya
  • Rajang tipis bawang goreng yang telah dikupas
  • Lumuri rajangan bawang merah tadi dengan garam secukupnya untuk menghilangkan getahnya sambil agak diremet sedikit
  • Cuci dengan air bersih dan tiriskan.
  • Goreng dengan minyakgoreng  panas sampai kekuningan.
  • Angkat dan tiriskan dari minyak
  • Simpan dalam wadah kedap udara


Yeay...berhasil....berhasil....berhasil.......

Senin, 01 September 2014

Cerita Tentang Bromo

Walau sudah banyak postingan dan foto tentang Bromo tapi rasanya beda ketika diri kita sendiri yang berada di lokasi tersebut. Sungguh indah Karya Ciptaan Tuhan. Tak habis2nya kata2 pujian kepada Sang Pencipta yang akan kita lontarkan saat melihat pemandangan di sana.

Saya sendiri hampir 2 tahun memendam keinginan untuk bisa menginjakan kaki di Bromo.
Dan ketika saat itu tiba....lumayan agak kurang persiapan juga...terutama untuk perlengkapan dinginnya. Gak pernah terbayangkan sebelumnya betapa dinginnya Gunung Bromo itu di saat musim kemarau.Tapi gak perlu kuatir karena di dekat2 lokasi banyak pedagang asongan yaang menjajakan perlengkapan dingin dengan harga yang terjangkau dan cukup ramah kepada pendatang.

Perjalanan saya mulai langsung dari jakarta tanpa menginap di sekitar gunung Bromo yang memang banyak sekali penginapan2 atau hotel di sana.
Tiba di Bandara Juanda jam 10 malam.. singgah sebentar di rumah kerabat untuk makan malam dan sekitar jam 12 malam berangakatlah kami menuju Bromo. Perjalanan yang santai kami tempuh dlm waktu 4 jam. Sebenarnya bs lbh cepat dari itu.... Sesampainya di kaki gunung Bromo kendaraan kami terus menanjak,menanjak dan menanjak sampai sempat kebablasan di batas akhir kendaraan pribadi tidak boleh masuk. Ternyata Jeep yang sudah kami pesan sdh menunggu 1 km di bawah. Jadi baliklaaah kami turun lagi, sementara jeep-jeep lain sudah mulai naik ke penanjakan untuk melihat sunrise. Sempat berkecil hati apakah kami masih keburu utk lihat sunrise sementara mereka naik, kami malah turun lagi krn jeep pesanan kami berada di bawah.

Tepat pukul 4 pagi kami bertemu dg driver jeep pesanan kami di pelataran parkir sebuah masjid. begitu turun dari mobil hawa dingin gunung Bromo langsung menerpa....Brrrrr....belum apa2 saya sudah menggigil.
Setelah deal soal harga sewa sebesar Rp. 600.000,- kami langsung naik mobil jeep dan akan diantar ke 4 lokasi. Drivernya sungguh ramah dan komunikatif. Handal setir jeep nya padahal tanjakan tajam dan kadang turunan tajam. Tiba di suatu gerbang kami harus membayar tiket masuk Rp.60.000,-/orang.

Dan kami langsung menuju penanjakan tempat menanti sunrise. Perjalanan yg sungguh menegangkan bagi saya. karena masih gelap gulita dan minim pencahayaan, ditambah kabut pula...kami bahkan tak tau ke arah mana jeep ini berjalan ketika jalanan menurun dan tiba di lautan pasir yang gelap gulita. Kami hanya bisa melihat sisi2 jeep atau lampu dr jeep lain...selebihnya gelaaap. setelah itu jalanan kembali menanjak. Cukup tajam tanjakannya...tp drivernya pinter banget...tanjakan dan kelokannya aduhai....
Tak lama kami sudah mulai melihat semburat2 merah di sisi kanan kami....Duuuh,....kayaknya gak keburu nih lihat sunrise. Tapi sepertinya driver mengerti kegundahan hati kami....entah mmg segitu batas kecepatan jeepnya apa mmg dia ngebut kami gak tau hehehe...tp yg jelas dgn kondisi tanjakan yang aduhai...gak mungkin bisa secepat itu tiba di penanjakan. Tapiiii...akhirnya driver bilaaaang...."Pak,Bu......di penanjakan ini aja...krn mataharinya sudah mulai keluar. Kalau kita naik lagi takut nanti gak keburu. Di sini juga tempat menanti sunrise." Saat itu kira2 belum jam 5 pagi.

Turunlah kami dari jeep..dan ikut bergabung dengan bbrp org yg sdh lebih dulu tiba. Lumayan banyak juga turis2 asing yang sudah sampai. Kami naik ke bukit kecil agar pemandangan bisa lebih leluasa....Daaaaan....semburat merah ituuuuuuu sungguh menggetarkan jiwa......

Kami heboh dengan foto-foto dan melawan kedinginan. Berbanding terbalik sengan turis2 asing...mereka dengan tenang dan tertib nenantikan sunrise. Sungguh mereka menikmati tiap detik perubahan semburat merah itu sampai sang mentari benar2 terlihat.


Setelah agak terang barulah terlihat pemandangan gunung bromo yang masih berselimutkan kabut.

Setelah puas dengan pemadangan dan foto2...kami pun melanjutkan perjalanan menuju pelataran gunung bromo yang masih terlihat separuh itu. Tak lupa mejeng dulu diantara jeep2 di pananjakan.....hahahaha.

Jalan menurun pun kembali kami tempuh dan tiba kembali di lautan pasir yang rupanya sudah kami lewati saat gelap gulita. Walau masih ada kabut tapi sudah mulai menipis dan sudah mulai terang jd kami bisa melihat ada apa di sekeliling kami. Motor...??? Ya...ada byk pengendara motor yang ikut naik dan melewati lautan pasir....pdhal pasti akan sangat sulit mengendarai motor di pasir.

Kira2 jam 5.30 pagi, tibalah kami di pelataran gunung bromo...dan kabut pun turun lg...jarak pandang tak sampai 1m ke depan. Setelah turun dari jeep bahkan kami tidak tahu harus kemana. kami tanya ke driver...ini mau ngapain Pak? Dia bilang naik ke kawahnya bu.... bisa jalan kaki atau naik kuda. Oooo...sambil bengong jalannya lewat mana??? wong pemandangannya putih semua....Lewat sana bu...sang driver menunjuk ke arah kanan.
Berjalanlah kami ke arah yang ditunjukkan...dan ternyata baru keliatanan keramaian orang2 yang mau naik ke kawah dan beberapa persewaan kuda, bagi yang gak ingin jalan kaki ke atas.
Kami memilih untuk jalan kaki sesampainya hehehe.....
Tuh kan kabutnya .... Nanjak dan nanjak sampai di puncak kawah sana..jauh yaaa. Dan kami pun gak sampai ke kawah bahkan tangga menuju kawah tidak karena tiba2 belerang turun diikuti dgn kabut tebal dan oksigen yang semakin menipis. Maka kami pun memutusskan untuk segera turun kembali.
Bau belerang mewajibkan kami untuk pakai masker
Ketika kabutnya menghilang sejenak.....KEREEEEN KAAAAN.....!!!

Next.....kami dibawa ke Padang Savana dan di sana ada perbukitan yang dikenal dengan nama bukit Teletubies....mungkin karena bentuk bukit2nya yang seperti bentuk bukit di film anak2 teletubies...hahaha
Bukti kalau sudah sampai di Padang Savana
Tuh kan bukitnya mblenduk2 seperti di film teletubies....hahaha. Dan maaf saudara2, dinginnya masih minta ampuuun
Lanjuuuuuut.......jalan lagi lewat padang pasir...dan tibalah di....Pasir Berbisik
Hamparan pasir yang seolah tanpa batas dan dikelilingi oleh gunung2.....masih sedikit tertutup kabut....Ambooooiii.....entah mau ucap apalagi tentang keindahan ini.
Konon katanya dinamakan Pasir Berbisik karena tempat ini pernah dijadikan tempat syuting sebuah film Indonesia yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan berjudul Pasir Berbisik. Sejak saat itu tampat ini dinamakan Pasir Berbeisik.

Naaaaah....Panjang deh ceritanya.....padahal masih ada satu tempat yang terlewatkan dikunjungi saat itu..yaitu Pura Agung, yang berada di dekat pelataran pasir ketika akan naik ke kawah. Waktu itu kondisi kabut tebat sehingga tempat itu tidak terlihat....

Semoga suatu saat bisa kembali ke sini lagi dan kembali menikmati keindahannya..

Sabtu, 23 Agustus 2014

Maem2 @ Surabaya

Ini diaaaa.....makanan yang membuat berat badan saya naik 3 kg dalam seminggu....hehehe. Tapi gak apa...yang penting saya menikmatinya.....

@ Jl. Kalasan, sepanjang sisi kanan jalan berjejer bakul2 kulineran....hmmmm beneran menggoda tp gak bisa semua bisa saya cicipi....kapasitas perut terbatas.....hahaha

Perpaduan antara daging sapi, mie kuning, daun selada, perkedel singkong, irisan tahu disiram dengan kuah kaldu dan petis. Dan tak lupa kerupuk bawangnya.

Kupang adalah sejenis tiram atau kerang yg kecil2 bentuknya. Disajikan dengan lontong dan lento. Disiram dengan kuah kaldu dari rebusan kupang dan diberi sambal petis...hmmmmm rasanya aduhai. Tapi hati2 bagi yang suka alergi.

sate kerang sebagai pelengkap saat menyantap lontong kupang
 Orang yang jual lontong kupang dan sate kerang biasanya selalu menyediakan es kelapa muda sebagai penawar racun bagi yang alergi. Karena memang tidak semua orang bisa makan kupang.
Tapi, karena saya merasa tidak alergi jadi saya pilih es teh manis saja....yang rasanya juga cukup unik....wangi mawar....hahaha.
Kalau yang ini adalah kecap yang konon katanya sudah ada sejak jaman baheula......
Terdiri dari potongan tahu, lento, lontong dan kecambah yang disiram dengan kuah bening, sambalnya sambal petis . Sama spt lontong kupang, sate kerang juga sebagai pelengkap saat menyantapnya.
Tahu setengah matang, lontong dan kentang dipotong menggunakan gunting hingga menimbulkan bunyi tek tek tek. Dilengkapi dengan tauge dan irisan timun yang kemudian disiram dengan campuran bumbu kacang dan petis.....hmmm,,,,,nyaam

@ Jl. Prambanan ada depot atau rumah makan chinese bernama Depot Selamet. Walau masakannya masakan chinese tapi di depot selamet ini dijamin kehalalannya. Beberapa menu yang saya coba adalah....
Naaah...ini dia istimewanya cap cay di surabaya...cap cay nya merah menggunakan saos tomat. Soal rasa? hmmm.....yahud deh...di jamin pengen balik lagi. Porsinya porsi besar....cukup hemat untuk makan bersama....hehehe

penutupnya....es lychee yang special.....
 @ Pasar Genteng, nemu mie pangsit yang yummy.....

@ Sewaktu ke Tuban, sempat disuguh makanan khas daerah sana juga....
Sayur lodeh tapi pake ikan asap/iwak pe, ditambah terong dan ale (semacam toge tp besar memiiki rasa yg khas)
Lotong, tahu goreng, tauge dan kucai yang disiram dengan saus kacang. Mirip dengan ketoprak kalau di jakarta. Tapi yang istimewa adalah daun pembungkusnya daun jati yang lebar2.

@ Kehebohan saat beli oleh2.....
Sempat bingung saat bbrp kenalan bilang kalau di surabaya ada kukis yang enak. Awalnya gak tau mau beli dimana, tapi saat mampir ke toko oleh2 di pasar genteng, rupanya tuh kukis memang banyak dipajang di sana....hahaha....Akhirnya belii deh buat ngilangin penasaran soal rasanya.
Penampakan Almond cheese crispy yang heboh itu......hahaha....

Yaaaah.....baru segini aja...belum semua sempat di icip. Belum sempat makan sate kelapa dan rujak cingur.
Waktunya kurang panjaaaang......hahahaha....
Oh iyaaa...sengaja saya pajang fotonya dlm ukuran besar supaya jelas wujud makanannya.
Monggo di cicipiiiii.....


Rabu, 30 Juli 2014

Sebuah cerita tentang Wijaya Kusuma

Bunga Wijaya kusuma, bunga yang terkenal karena keunikannya yaitu mekar saat malam hari. Wijaya kusuma yang besar selalu dinanti saat mekarnya di jam 12 malam. Tapi kini ada jenis wijaya kusuma mini yang sudah mekar sempurna jam 9 malam....naaah gak perlu begadang lagi deh untuk menikmati keindahan dan keharuman bunga tersebut. 

Adalah papa almarhum yang mengenalkan saya pada bunga wijaya kusuma jenis mini ini. Awalnya beliau beli 1 pot untuk dipelihara di rumah. Betapa senangnya saat bunga tersebut berbunga dan mekar....pot nya dipindahkan ke atas meja di teras dan di fotolah bunga tersebut dengan kamera hp nya. Ketika si tukang bunga keliling datang lagi, beliau beli beberapa pot untuk dipelihara di rumah anak-anaknya...dan akhirnya di rumah kami masing-msing ada bunga wijaya kusuma jenis mini ini.

Intinya...bunga wijaya kusuma adalah bunga kesukaan alm.papa semasa hidupnya. 
Sungguh mengharukan  di saat hari kepergian papa....2 pot besar wijaya kusuma yang berada di teras berbunga dengan lebatnya. 1 bulan lamanya papa sakit dan berada di rumah sakit. Saat jenasah tiba di rumah jam 5 pagi dan diturunkan dari ambulan bak disambut oleh bunga2 wijaya kusuma yang bermekaran dan semerbak harumnya.

1 Agustus 2014, tepat 5 tahun kepergian papa menghadap Sang Pencipta.
Dan bunga wijaya kusuma pemberian beliau kepada saya masih hidup dan terpelihara dengan baik di rumah. Bahkan masih sering juga berbunga sebagai obat pelepas rindu kepada Papa almarhum.
Miss you Dad.......

Mekar sempurna jam 9 malam
Kuncup di sore hari

Senin, 30 Juni 2014

Kulineran @ Kudus-Kota Kretek


Waduuuuh...sebenarnya sudah lama mau posting soal jajanan di Kota Kudus...tapi kok ya ada aja halangannya..

Sebagai obat kangen sama makanan2 khas Kudus....baiklaaah kita bahas satu per satu... Gak banyak siiih...tapi lumayan bikin pengen lagi..... lagi dan lagi.....

~ Sate kerbau ~
Nah....yang ini bener2 khas dr Kudus...daging kerbaunya sudah gak keliatan. Sudah dihaluskan dan lebih mirip dendeng. Mantapnya lagi kalau masih kebagian koyornya alias otot2 daging kerbau. Rasanya kenyil2 gimanaaa gitu. Bukan bermaksud promosi yaaa klo saya foto tempat dagang plus namanya.....cuma mau beri tahu saja klo yang disitu itu enak dan tidak mengecewakan...

kipas-kipas supaya mateng dulu....

Sate daging kerbau dan sate koyor

~ Soto dan Pindang Kudus ~
 Kalau Soto Kudus terkenalnya sudah sampai mana2....banyak juga yang  buka warung2 makan soto kudus dengan cita rasa yang hampir mirip aslinya...... Tapi kalau Pindang Kudus....hmmmm masih langka di tempat lain selain di Kudusnya sendiri.
sate paru, sate ati ampela, otak goreng, perkedel, telur puyuh sebagai teman makan soto atau pindang kudus
Soto Ayam
Nasi Pindang Kudus
Soto daging kerbau juga ada
~ Lentog ~
Makanan yang satu ini penampilannnya mungkin mirip lontong sayur tapi cita rasanya beda jauh.... Pas buat sarapan....

 ~ Lontong Tahu ~
 hmmmm....lontong, tahu goreng, tauge, seledri yang disiram bumbu kacang yang khas. Seperti ketoprak...tapi bumbu kacangnya beda rasa. Lebih nikmat kalo ditambah irisan cingur...alias bibir sapi....hahahaha....
niiih dia cingur nya....maaf yaa, foto nya kurang jelas

~ Swike ~
 Mohon maaf bagi saudara-saudaraku yang tidak mengkonsumsi makanan yang satu ini. Bukan bermaksud bikin gelo atau apa.....tapi menurut saya unik aja dan agak jarang nemunya. Biasanya kami beli di daerah Demak...tapi ternyata di Kudus juga ada restoran yang sedia makanan yang satu ini dan enak.
Swike kuah
Swike Goreng

Sekiaaaan dulu ceritanya, semoga dibacanya menyenangkan...... 
Nulisnya aja sdh bikin ngawang2 kepengen ke Kudus lagi....hahahahaha...

Minggu, 08 Desember 2013

Pemerahan Susu Sapi di tengah kota


Kota Kudus mempunyai sebutan "Kota Kretek". Hal ini disebabkan karena di sana terdapat begitu banyak industri pembuatan rokok. Mulai dari pabrik rokok yang besar dan mempunyai merk dagang terkenal sampai dengan pabrik2 rokok yang kecil. Itu lah sebabnya jika berada di kota Kudus, maka polusi udaranya polusi yang berbau tembakau dan racikannya....hmmmmm harum tembakau bercampur cengkeh dan lain-lain.

Satu hal yang mengejutkan ketika saya berkunjung di bulan November 2013 yaitu tempat pemerahan sapi yang berada di tengah kota, lengkap dengan kios atau toko yang melayani pembelian langsung dan tempat untuk duduk-duduk menikmati hangatnya susu panas atau segarnya susu dingin yang kita pesan. Tepatnya pemerahan susu sapi ini terletak di Jl. Pemuda no.64 KUDUS.
Dari luar hanya terlihat gerbang tinggi dengan papan nama.

Awalnya saya kira tempat ini hanya sebagai agen penjualan susu murni saya. Karena begitu masuk saja langsung melihat ada semacam toko dan meja2 kecil untuk menikmati susu segar yang kita beli.
counter tempat memesan susu dan camilan yang kita inginkan

meja kursi untuk menikmati susu sapi segar
Tapi begitu saya menoleh ke kiri ternyata terdapat begitu banyak sapi-sapi perah yang hidup di dalam kandang besar tetapi tetap bersih sehingga tidak tercium bau-bau yang tidak sedap. Bahkan menggelitik pengunjung untuk mendekat melihat sapi-sapi perah itu.
makanan segar buat si sapi
Hal menarik lainnya adalah ternyata tempat ini biasa juga dijadikan tempat "field trip" bagi anak-anak sekolah. Ada beberapa rombongan anak sekolah yang menempelkan hasil lukisannya ketika mereka berkunjung ke tempat ini.
Daaaan.... susu coklat dingin yang saya pesan ini, nikmatnya juara....
Jadi, Pemerahan susu segar Moeria ini bisa dijadikan salah satu destinasi wisata kuliner yang menyehatkan ketika berada di kota Kudus.